Download Game LIMBO Iso For PC Full Version | Murnia Games ~ Murnia Games

Free Download Game LIMBO Iso For PC Full Version Murnia Games

Download Game LIMBO Iso For PC Full Version Murnia Games

STORY :

Dari awal pertandingan, Jensen menetapkan tiga gol untuk produk Limbo akhir. Tujuan pertama adalah menciptakan mood dan gaya seni yang spesifik. Jensen ingin menciptakan sebuah estetika untuk permainan tanpa beralih ke model tiga dimensi yang sangat rinci, dan sebaliknya mengarahkan seni menuju gaya minimalis agar perkembangannya dapat memusatkan perhatiannya pada gameplay. Tujuan kedua Jensen adalah hanya membutuhkan dua kontrol tambahan yang melompat dan meraih kendali kontrol kiri-dan-kanan yang normal, untuk menjaga agar permainan tetap mudah dimainkan. Akhirnya, permainan selesai adalah untuk tidak menyajikan teks tutorial kepada pemain, yang mengharuskan pemain untuk mempelajari mekanika permainan mereka sendiri. Permainan ini sengaja dikembangkan untuk menghindari mengungkapkan rincian isinya; Satu-satunya tagline yang disediakan perusahaan adalah, "Tidak pasti nasib kakaknya, anak laki-laki memasuki Limbo." Ini dipilih agar pemain bisa menafsirkan arti permainan itu bagi dirinya sendiri.Beberapa aspek Limbo terbengkalai dari masa lalu Jensen sendiri, seperti kawasan hutan yang mirip dengan hutan di sekitar peternakan tempat dia dibesarkan, dan laba-laba berasal dari arnnofobia Jensen. Jensen mendapatkan inspirasi dari genre film, termasuk karya film noir, untuk mengatur gaya permainan; Seniman grafis tim, Morten Bramsen, dikreditkan dengan menciptakan kembali gaya seni itu. Sebagian besar alur permainan dimulai secara storyboard awal perkembangannya, seperti pertemuan anak laki-laki dengan laba-laba dan cacing pengawas pikiran, serta transisi keseluruhan dari hutan ke kota, lalu ke lingkungan yang abstrak. Seiring perkembangan kemajuan, beberapa gagasan asli menjadi terlalu sulit bagi tim kecil untuk menyelesaikannya. Alur cerita juga berubah; Awalnya, urutan spider harus hadir menjelang akhir pertandingan, namun kemudian dipindahkan ke bagian pertama. Kalau dipikir-pikir lagi, Jensen sadar bahwa paruh pertama game berisi lebih banyak acara dan pertemuan tertulis, sementara paruh kedua permainan terasa lebih sepi dan teka-teki; Jensen menghubungkan ini dengan kurangnya pengawasan selama tahap pengembangan terakhir. Jensen sengaja meninggalkan permainan dengan ending yang terbuka meski dengan interpretasi tertentu hanya dia yang tahu, meski mencatat setelah rilis game bahwa beberapa pemain, posting di papan forum, telah menyarankan resolusi yang "menakutkan dekat" dengan idenya.